Investasi Emas


Assalamualaikum, pa kabar teman-teman?
Akhir-akhir ini saya sering banget mendengar tentang investasi emas, saya coba mencari tau dengan membuka om google, ternyata memang benar orang-orang sudah banyak yang meng"Investasi"kan uangnya dengan membeli emas, mungkin saya yang ketinggalan informasi, huhhh nyesel deh.. Disaat yang lain sudah mulai panen, saya malah baru denger kabar, coba dari dulu saya pasti udah mulai panen juga, tapi tenang aja daripada nyesel mending take action dari sekarang, 5 ato 10 taun lagi saya akan menikmati hasil panen,hehe.. nih saya dapet beberapa informasi yang saya akan bagikan dengan teman2, saya harap jangan cuma dibaca aja, qita take action bareng-bareng yuk.

Hasil searching dari om Google:

Pertama, emas adalah benda yg mempunyai NILAI INFLASI NOL…wow, coba lihat contoh kasus sederhana ini: Pada zaman Nabi Muhammad SAW, harga seekor kambing gemuk adalah 1 Koin Dinar Emas atau setara dengan 4.25 gram emas 22 karat. Nah, zaman sekarang juga sama!! Kambing yg bagus & gemuk sekitar 1.5 s/d 1.7 juta atau setara dengan harga 1 Koin Dinar Emas. Saat ini 1 Koin Dinar Emas seharga Rp 1.5 juta rupiah.

Kedua, tiap tahun harga emas mengalami kenaikan rata-rata sekitar 20% -30% bahkan lebih. Tapi sebetulnya bukan harga emas yang naik…nilai emas tetap saja segitu, tapi nilai uang yang terus turun, jadi seolah-olah emas yang naik.


Investasi Emas Batangan vs Perhiasan Emas
Investasi emas batangan vs investasi perhiasan emas, mana investasi yang lebih baik? Emas batangan lebih baik bila dipandang dari sudut investasi emas. Pada saat emas batangan djual, investor emas tidak dikenakan biaya peleburan emas sehingga harga emas batangan sesuai dengan standar harga emas dunia, lain halnya dengan perhiasan emas.

Walau investasi emas batangan lebih baik, tapi emas batang tidak dapat dipakai seperti perhiasan emas. Masa kita mau pakai emas batangan sebagai perhiasan? Tapi kalau anda juga suka memakai perhiasan maka tidak ada salahnya membagi investasi emas menjadi dua, yaitu: investasi emas batang dan investasi perhiasan emas.

Jika anda belum memiliki suatu keinginan untuk mengelola uang anda untuk membuka usaha, maka berinvestasi emas batangan menurut saya sangat menarik. Harga emas cenderung stabil, fluktuasinya tidak jauh berbeda dengan inflasi. Pada tahun 1960-an harga ongkos naik haji saat setara dengan 250-300 gram emas. Sampai kini, ternyata masih sama, ongkos naik haji masih berkisar antara 250-300 gram emas. Dua tahun yang lalu harga emas 24 karat 1 gr berkisar diharga Rp. 100rb an, tahun ini berkisar diharga Rp. 200rban.

Menarik, karena selain jauh dari riba, kisaran harga emas bertendensi selalu naik dari tahun ke tahun. Berbeda sekali dengan simpanan uang anda dalam bentuk rupiah di bank. Setiap tahun nominal rupiah selalu turun, karena tendensi rupiah selalu lebih rendah dari dolar. Ingat, dolar menjadi mata uang pemerintah Indonesia ini dalam berhutang. Jadi perekenomian negara ini tergantung dari harga rupiah terhadap dolar.

Jika anda memiliki ketertarikan untuk berinvestasi membeli emas batangan, maka beberapa tips ini bisa anda ikuti:
1. carilah informasi sebanyak-banyak nya tentang investasi emas dari berbagai sumber. Ini ulasan seorang kawan yang sangat menarik yang dapat anda baca mengapa gw milih investasi di emas??
2. pastikan membeli emas batangan pada tempat yang terpercaya, legal dan jelas.
3. pastikan kadar emas 24 karat.
4. pastikan emas memiliki sertifikat keasliannya, dan sertifikat disimpan dengan aman.
5. jangan lupa membayarkan zakatnya jika simpanan emas anda melebihi nisabnya.

Ok, kapan kita sebaiknya mulai ber-Investasi Emas? Saat ini juga, segera!! jangan tunda-tunda lagi… Karena ber-investasi Emas TIDAK ADA RESIKO-NYA…

Mau tau Jurus Cerdas Berkebun Emas, klik link ini!

Selamat berkebun emas!

Alasan Berinvestasi di Property


Alasan Berinvestasi di Property

Istilah Pak Purdie (EU) yang bisa diterapkan adalah prinsip "BODOL" artinya Berani Optimis Duit Orang Lain. Salah satu hal yang paling menarik dari investasi di property adalah bahwa sistemnya dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan Anda untuk menggunakan uang orang lain untuk membiayai investasi Anda. Ini adalah salah satu konsep terpenting yang membuat property bisa menjadikan Anda bisa lebih kaya dibandingkan investasi lainnya.

1. Properti harganya naik terus
    Ketersediaan lahan untuk property selalu terbatas di tengah-tengah permintaan yang tinggi. Apa lagi di kota-kota besar yang peduduknya terus bertambah. Tak heran, harga properti selalu naik lantaran ada scarcity (kelangkaan) lahan ini.

2. Salah satu cara terbaik untuk mengembangkan uang
    Dengan berinvestasi ke property, Anda mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hasil return investasi yang besar.  Contoh Ir. Ciputra dari Indonesia,dia kaya raya dari bisnis property

3. Investasi property dianggap lebih aman daripada jenis investasi lainnya
    Kebanyakan produk investasi lain banyak dipengaruhi oleh faktor luar. Misalnya harga-harga di bursa saham bisa naik turun dengan cepat bahkan signifikan karena isu atau gossip seputar politik, kebijakan pemerintah, keamanan negara, kondisi ekonomi, atau seperti obligasi yang harganya turun saat angka inflasi dan suku bunga naik. Dibandingkan property yang walaupun juga terpengaruh faktor luar, namun perubahannya tidak terlalu cepat, misalnya harga rumah tentunya tidak bisa berubah begitu saja dalam sehari tetapi butuh tahunan.

4. Yang paling menarik sebenarnya dari investasi di property ini adalah ada pihak ke-tiga yang dengan rela mau bantu kita membiayai pembelian properti.
    
Istilah Pak Purdie (EU) yang bisa diterapkan adalah prinsip "BODOL" artinya Berani Optimis Duit Orang Lain. Salah satu hal yang paling menarik dari investasi di property adalah bahwa sistemnya dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan Anda untuk menggunakan uang orang lain untuk membiayai investasi Anda. Ini adalah salah satu konsep terpenting yang membuat property bisa menjadikan Anda bisa lebih kaya dibandingkan investasi lainnya.

Lain halnya dengan investasi lain yang besarnya jumlah investasinya sangat ditentukan dari seberapa banyak kita bersedia dan mampu membayarnya dengan tunai. Jadi untuk membeli investasi lain kita harus membayarnya tunai dengan asumsi menggunakan uang sendiri. Kita ambil saja contoh investasi di pasar modal. Untuk membeli saham, Anda harus membayar tunai seluruhnya dari kesuluruhan transaksinya, kecuali Anda melakukan margin trading yang sebenarnya sangat berisiko. Begitu juga investasi di obligasi, reksadana, deposito dan tabungan di bank, bahkan emas dan barang koleksi yang bernilai seni, semuanya mensyaratkan pembayaran tunai seluruhnya.

Investasi di property tidak demikian, Anda bisa saja membayar sebesar uang muka rumahnya sebesar 10% sampai dengan 30% dari harga rumahnya dalam rangka untuk memiliki barangnya kemudian sisanya bisa dibiayai dari pinjaman ke bank. Jangankan bank, bahkan developernya sendiripun mau memberikan keringanan pembayaran cicilan untuk pembayaran uang muka pembelian barangnya.

Kesempatan untuk menggunakan uang orang lain terwujud dalam bentuk pembiayaan ini disebut dengan istilah leverage, atau kemampuan dalam melipatgandakan sesuatu. Contohnya, di hari pertama Anda berhasil mendapatkan kredit rumah dengan pembayaran uang muka sebesar Rp 30 juta, maka dihari itu pula aset tunai Anda langsung bertambah menjadi Rp 100 juta. Dengan menggunakan pembiayaan maka investasi rumah bisa berlipat ganda dengan dua cara. Pertama, semakin banyak uang yang diinvestasikan maka semakin besar uang orang lain atau pembiayaan yang bisa Anda dapatkan, misalnya dengan uang Rp 30 juta, maka Anda hanya bisa membeli saham sampai sebesar Rp 30 juta. Namun dengan jumlah uang yang sama jika diinvestasikan ke dalam property, maka Anda bisa membeli rumah seharga Rp 100 juta. Dimana Anda membayar uang muka rumah sebasar Rp 30 juta, kemudian bank membiayai sisanya sebesar Rp 70 juta, selanjutnya Anda menjadi pemilik sebuah bangunan seharga Rp 100 juta. Bukankah jumlah tersebut lebih dari 3 kalinya atau 300% berlipat ganda ? Luar biasa.


Selain itu masih banyak keuntungan investasi di property yang membuatnya sangat menarik di bandingkan investasi lainya.
Arus Kas, “Cash Flow“,
Arus kas adalah uang yang Anda terima secara rutin atas uang yang Anda tanamkan dalam suatu investasi. misalnya bunga tabungan dan deposito adalah arus kas karena memberikan pendapatan untuk Anda. Dalam property, uang sewa bisa menjadi pemasukan atau arus kas untuk Anda. Semakin banyak bangunan yang bisa Anda sewakan maka semakin besar pula arus kas Anda.

Nilai kepemilikan Anda terhadap rumah tersebut meningkat.
Nilai kepemilikan atau hak Anda terhadap investasi property yang dibiayai dari konsep menggunakan uang orang lain tadi akan meningkat, jauh melebihi hutang atau kewajiban Anda. Hak kepemilikan seseorang dalam suatu investasi ini dikenal dengan istilah equity. Contohnya jika pembelian investasi property Anda sebesar Rp 100 juta, yang dibiayai oleh bank Rp 70 juta, sisanya yang Rp 30 juta memakai uang Anda sendiri. Maka hak kepemilikan Anda terhadap investasi senilai Rp 100 juta tadi adalah sebesar Rp 30 juta atau 30%nya. Hak kepemilikan akan bertambah nilainya karena adanya pembayaran cicilan hutang yang mengurangi kewajiban. Selain itu hak kepemilikan Anda juga bertambah karena nilai propertinya naik. Nilai property Anda akan naik disebabkan inflasi yang membuat harga barang dan jasa mengalami kenaikan termasuk property. Akibat inflasi ini bukan cuma nilai propertinya yang naik tetapi juga Anda mempunyai kesempatan untuk menaikkan arus kas atau pendapatan rutin Anda dengan cara menaikkan uang sewa rumah sejalan dengan inflasi tadi. Kenaikan nilai property ini bahkan bisa menaikkan kekuatan meminjam Anda. Bank biasanya dengan senang hati memberikan pinjaman tambahan berdasarkan kenaikan harga agunannya atau propertinya. Anda bisa mengunakan uang ini untuk melunasi saldo hutang yang lama, dan sisa uang dari pinjaman tersebut bisa masuk kantong Anda. Kemudian untuk cicilan pinjaman baru sesuaikanlah dengan pemasukan uang sewa.
Kesempatan untuk membangun bangunan yang lebih besar lagi, setelah Anda berhasil melunasi hutangnya, Anda akan mempunyai lebih banyak uang untuk dialokasikan, misalnya untuk membuat property yang sudah ada menjadi lebih besar lagi. Banyak investasi property dimulai dari sebuah bangunan kecil, tetapi karena ada pendapatan dari sewa yang bisa mencover cicilan hutang bulanan, maka membuat propertinya menjadi bangunan lebih besar menjadi sangat mungkin.

So, masih ragu untuk berinvestasi properti?

Tapi, sebelum “take action” tentunya perlu dibekali dengan ilmu yang cukup. Apa pun itu, kalau dilakukan dengan gegabah, tanpa ilmu akan berisiko juga.

Semoga bermanfaat...

Demi masa...


Demi masa! 

Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati 

supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

(Qs Al-Ashr 103:1-3)

Waktu berjalan dengan cepatnya. Tanggal 1 beralih ke tanggal 2 dan seterusnya, dengan tidak terasa seminggu, sebulan, bahkan setahun pun cepat berlalu. Hidup ini semacam garis lurus, kita melangkah maju ke depan dan kita tidak pernah kembali ke masa yang silam. Siapa yang rugi, ialah manusia yang tidak beriman dan beramal saleh. Begitu waktu dilewatkan tanpa kesan iman dan tanpa amal saleh, tanpa karya dan prestasi, maka rugilah hidup ini. Kenapa ? karena tidak bisa mengulangi kembali saat-saat yang sudah berlalu. Pada dasarnya, kita semua diberikan Allah SWT waktu yang sama, sehari semalam 24 jam. 

Karena itu, yang pertama dan utama, yang harus dilakukan untuk menjadi pribadi unggul adalah pantang melakukan kesia-siaan.

Waktu adalah sesuatu yang paling berharga, harus dijaga. Yakinlah bahwa kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam dunia dan akhirat adalah sangat tergantung bagaimana kesungguhannya dalam menyikapi waktu, yang ada pada dirinya masing-masing. Ini maknanya, dari peringatan Allah “demi masa”, semua manusia sama merugi kecuali waktu itu dapat diisi dengan 4 macam :
iman
amal saleh
saling nasehat-menasehati dalam kebenaran 
dan saling pesan-berpesan dalam kesabaran.


Ingat lima perkara sebelum lima perkara: 
Sehat sebelum sakit, 
Muda sebelum tua, 
Kaya sebelum miskin, 
Lapang sebelum sempit, 
dan Hidup sebelum mati.

Nah sebelum sa’atnya tiba, mumpung umur kita masih ada, marilah kita persiapkan semuanya, jangan disia-siakan waktu supaya hidup kita jangan merugi.

Surah Al Ashr hanya 3 ayat, sangat pendek sekali tetapi mengandung pelajaran yang amat berharga untuk kesuksesan hidup kita didunia dan di akhirat.

Amin.